Media Transmisi
c. Fiber-Optic
Cable (Kabel Serat Optik)
Gambar
Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber
optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.
Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
• Kecepatan:
jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
•
Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar;
• Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
• Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik
yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau
bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
•
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
•
Kabel single
mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3
hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
•
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat
fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang
berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
•
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic
terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya
sedikit murah.
2.
Media Transmisi Unguided
Media
unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor
fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio
seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu
dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana
sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless ,
merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan
(transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
•
Point-to-point (unidirectional)
yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
•
Broadcast (omnidirectioanl)
yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak
antenna
3. Tiga macam wilayah frekuensi
•
Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
•
Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
•
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan
penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena
mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk
penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya.
Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola
‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan
sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima.
Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas
tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk
mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang
mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground
station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink),
amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi
yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada
beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau
singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi
komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting
untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
•
Distribusi siaran televisi
•
Transmisi telepon jarak jauh
•
Jaringan bisnis swasta
3. Radio Broadcast
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi
komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting
untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
•
Distribusi siaran televisi
•
Transmisi telepon jarak jauh
•
Jaringan bisnis swasta
4. Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai
dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang
koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu
perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah
transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding,
sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam
gelombang mikro tidak terjadi.
Teknologi wireless berdasarkan tipe jaringan :
1. PAN ( Persomal Area Network )
merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan
perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer
dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar
perangkat kurang lebih 10 m (30 feet)
2. LAN ( Local Area Network )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi Wireless :
Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi
atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama
yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance
untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang
berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
802.11 dengan beberapa teknologinya :
•
Tipe a : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
•
Tipe b : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
•
Tipe g : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
•
Tipe n : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps
Tidak seperti jaringan kabel,
jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan
Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC
melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi
Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan
menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini
tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan
jaringan berkabel
3. MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu
jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN
ini antar 10 hingga 50 km
Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide
Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses
nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang
memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum
menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX
(band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band
frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz
dan 3.5 GHz.
4. WAN ( World Area Network )
Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau
batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain.
Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan
menggunakan satelit atau kabel bawah laut.
Teknologi wireless : satelit
Kelebihan dan Kelemahan
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi
wireless :
•
Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan
seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
•
Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat,
mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency
reuse).
•
Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung
portabelitas.
•
Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas
pulsa telpon.
Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi
wireless :
•
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat
menekan biaya jaringan).
•
Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti
terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat
diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum
dll).
•
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien
dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
•
Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini
dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung
mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi
dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di
tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.